Home » , » Catatan 1

Catatan 1



Ora nyêkêl dhuwit ngéné iki opo yo iso ayêm atiku ?
.:: Edisi : #Ayemsorimawon 

Ayêm, ora kêpingin opoopo. | Ayêm, ora kuatir opoopo.
.:: Edisi : #Ayemsori 

Lebih baik hati yang berpegas dari pada hati yang berlapis baja.
.:: Edisi : #Jareku mbuh #jaremu. 

Adakah garam yang tak asin ?
.:: Edisi : #Takonologi 

Saat ingin lebih di:perhati-dengar:kan atau di:hormat-turut:i, biasanya pertanda usia beranjak 

senja.
.:: Edisi : #Semoga senja menjadi samudera, #bukan got depan rumah.

Selalu tak berjeda dalam prasangka. Berkarib alibi menjegal segala upaya pemberdayaan diri. Memandang di luar pandangan cinta. Berasyikmasyuk dalam tontonan penggoyang pinggul, namun tak demikian dengan tuntunan penentram jantung. Terlalu cepat merasa rugi, meski tidak untung tidak selalu berarti rugi. Hanya mencela tanpa berkaca bahwa dalam diri pun ada meski pada intensitas dan skala yang berbeda. Menggoda setan untuk menggoda diri, saat sendiri, sepi dan teralingi dari pandangan manusia. Mengutuk, sebab belum kebagian, sambil diam diam mengharap kesempatan yang sama. Merasa bisa ini itu tanpa bisa merasakan siapa yang membisakan ini itu. Menikmati pujian, bangga akan sanjungan, namun sakit hati akan celaan meski itu benar. Belum sepenuhnya menemukan dan menjadi diri sendiri, masih berperan sesuai baju yang dipakaikan oleh orang lain.
.:: Edisi : #Gelapku

Kegelapan pun berakumulasi dan pastinya ada andilku.
.:: Edisi : #nDuding

Kalau tak mandi sehari saja badan bau luar biasa, pertanda ada yang salah dalam dada.
.:: Edisi : #Jareku mbuh jaremu

Kalau spiritual dikaitkan dengan berbagai kehebatan, satu di antaranya bisa melayang atau terbang, maka selamanya manusia akan kalah hebat spiritualitasnya bila dibandingkan dengan seekor lalat dan atau nyamuk.
.:: Edisi : #BiasaWae

Tak jua ingat, memuji berarti mencela yang lain, pun demikan mencela berarti memuji yang lain.
.:: Edisi : #Siapa punya

Sebegitu lelapkah tidur panjang ini, hingga sebuah suara yang mulai mengeras pun tak cukup tuk membangunkannya ?
.:: Edisi : #CTM

Tak kiro aku, nyatane dudu,mulane kok cik apik'e. [kikira aku, nyatanya bukan,makanya kok baik sekali]
.:: Edisi : #Kapusan [tertipu]

Semoga selalu diperjalankan, bukan berjalan sendiri, dengan menjaga kesadaran di selasela atau pun juga bersama setiap gerak dan langkah seberapa pun takarannya.
.:: Edisi : #Allahuma mbuh.

Pandirnya diri ini yang merasa tak disapa, meski slalu disapa, sederhana semestinya, sebab bukan kemewahan yang sulit memperolehnya. Maka merasakan sapaan itu selalu saja terasa wah.
.:: Edisi : #PanjenenganDalem 

Meski bukan kemewahan, tetap saja selalu wah sat berjumpa.
.:: Edisi : #PanjenenganDalem

Andai bisa, kuajak saja hati dan pikiranku ngopi bareng, ben podo karepe.
.:: Edisi : #Tarung terus.

Orang jäwä selalu menjadi raja dalam dirinya sendiri.
.:: Edisi : #Umurku tuwo, nanging durung jowo.

Di siang tergesa malam, di malam memburu siang.
.:: Edisi : #Karêpé déwé

Lebih banyak yang tak masuk di akal, selama ini. Matur nuwun GUSTI.
.:: Edisi : #Rejeki

Lha kalau sudah, mau apa ?
.:: Edisi : #Tenane ?

Sebuah kesepian, saat melihat sesuatu yang tak mungkin diungkap.
.:: Edisi : #Mensunyikan kesepian.

Baru sebatas meminta-pinta, namun jarang menyapa hingga karib pun tak kunjung tiba.
.:: Edisi : #Prejenganku

Sembahyangku koyok absen pegawai.
.:: Edisi : #Prejenganku

Kasih sayangNya tampak, tetapi banyak yang mengingkarinya karena tak menyenangkan jiwanya, tak pula paham maknanya.
.:: Edisi : #Aku termasuk.

Aku berdiri di sudut ini, menepi dari keramaian di depan sana. Sejenak meredakan gelora rasa yang mengaduk jiwa. Kehampaan, kebahagiaan, keharuan, kekhawatiran dan entah apa lagi yang silih berganti berlomba unjuk diri.Di titik ini selesai sudah atau mungkin belum. Saat kukira sudah ternyata belum, saat kukira belum nyatanya sudah. Terus meraba, terus membaca dan terus bergerak melingkari waktu.
.:: Edisi : #1

Benarlah bahwa bertaubat adalah melupakan dosa, bukan mengingat-ingatnya.
.:: Edisi : #Kelingan, pengen nggawe duso maneh.

Di tiap perjalanan, hanya ada dua keadaan di stasiun pemberangkatan, menghadap atau 
membelakangi.
.:: Edisi : #Luwih kerep mungkuri, aku. mBuh kowe.

Aktivitas fisik harian sangat bisa menjadi sebuah olah raga tanpa olah raga, manakala aktivitas tersebut dilakukan dengan penuh kesadaran teiring perasaan yang membahagia karena dimampukan bersyukur. Menghemat detak jantung agar jatah berdetaknya tak cepat habis.
.:: Edisi : #Kirakirabegicu

nJeng Nabi, nyuwun duko ingkang katah menawi ngantos sakmeniko dalem dereng saged saestu-estu tresno dumateng Panjenengan, tresno dalem taksih dados 'abang-abange lambe'. Namung dalem nyuwun kanti sanget, kersoho Panjenengan tansah 'nyatet' dalem ing salebeting ummat Panjenengan.
.:: Edisi : #Isin

Salahku opo ?
.:: Edisi : #Salah.iku.mesti.wong.liyo.rek #Aku.gak.tau.salah

Tak ada yang tak bergiliran.
.:: Edisi : #Kudu.sabar.ben.subur.

Suara sejati hanya muncul dalam keheningan diri di tengah hingarbingar lalulalangnya inderawi.
.:: Edisi : #NengNingNangNung

Kapokku kapan ?
.:: Edisi : #Lha.kapokmu.kapan.

Baik atau pun buruk akan menjadi "semakin" saat diberi intensitas perhatian [vibrasi pikiran dan 
atau perasaan].
.:: Edisi : #Kricikan.dadi.grojogan

Sering merasa tak memiliki saat masih memiliki.
.:: Edisi : #Gelane keri, aku, mbuh kowe.

Kalau koma saja masih selalu kuraba, bagaimana pula dengan titik ?
.:: Edisi : #Muspro ora bejo.

Berpikir saja untuk selangkah ke depan, kalau yang sepuluh langkah belum terpikirkan.
.:: Edisi : #Anti.ruwet

Sebuah pintu di hadapanku, entah luarkah ini atau dalam ?
.:: Edisi : #Lawang.sewu

Kandang bubrah, itu urusanmu kalau yang kau bubrahkan rumahmu sendiri. Namun tak demikian kalau yang kau bubrahkan kampungmu, daerahmu, apalagi negaramu, terlebih lagi agamamu bahkan mungkin pula tuhanmu.
.:: Edisi : #Suhu.panas akeh sing dadi tumbal.

Tak perlu ada alasan bagi pendengki untuk melampiaskan kedengkiannya.
.:: Edisi : #Mager.welas-asih-loman.

Mulane akeh sandungane, sebab lakuku antarane taat karo maksiyat, antarane syukur karo kufur, antarane manut karo mbegedut, etc.
.:: Edisi : #Oplosan.ku mbuh awakmu.

Asli... PENGERAN bluasss gak butuh aku.
.:: Edisi : #Aku.sing butuh

Nek uwis arep opo ?
.:: Edisi : #Arep.opo.yo

Antaraning rong ambegan: saiki, ning kene, koyo ngene, aku gelem.
.:: Edisi : #nJembarke segaraku, mbuh segaramu.

Sering merasa tak memiliki saat masih memiliki.
.:: Edisi : #Gelane keri, aku, mbuh kowe.

Kecuali mati, hidup selalu baru, maka apalah artinya selalu menunggu tahun baru, sedang hatipun selalu diterjang badai yang mengharu biru ?
.:: Edisi : #Takon.ku gak usah dijawab

Bagaimanapun juga semua buku di luar sana hanya sebatas referensi untuk buku yang kau tulis sendiri.
.:: Edisi : #Ingat.nya padaku sore ini, entah padamu.

Ojo pedot olehmu nyenyuwun, kareben pikirmu ora kober nglokro lan atimu ora nganti tugel.
.:: Edisi : #nDerek.

Pintu sebesar apa pun, pasti "gembok"nya jauh lebih kecil dan pasti pula "kunci"nya juga jauh lebih kecil. Itu pun bisa di"bandrek" dengan alat yang jauah lebih kecil dari kunci dan pastinya pula lebih sederhana bentuknya.
.:: Edisi : #mBandrek, membuat hidup lebih hidup.

Ora usah kakehan mikir. Rasakke wae sakabehing lakumu, wiwitan nganti pungkasan !
.:: Edisi : #Bisik.ku pada benakku, entah #bisik.mu.

TAK SEMUA PERTANYAAN HARUS DIJAWAB. Banyak orang yang bertanya namun tak sungguh-sungguh bertanya, sebab ia tak membutuhkannya, namun ia hanya menginginkan jawaban yang sesuai dengan jawaban yang telah disusunnya sendiri.
.:: Edisi : #Kalibrasi personal.

Tinimbang sambat, luwih becik diniati tirakat [kanggo anak putu].
.::Edisi : #Siasat.ku, mbuh siasatmu.

Wong ampuh kuwi dudu uwong kang ora naté sudrä, lärä utowo ciläkä, nanging uwong kang bisä lilä lêgäwä nalikané nandang sudrä, lärä utowo ciläkä kuwi mau.
.:: Edisi : #Impen.ku ndek bengi, mbuh impenmu. 

AKU, Aku dan aku.
.:: Edisi : #Telu 

Hanya ada satu ujung yang sama dari banyak jalan yang dilalui, segelap atau seterang apa pun, selurus atau berkelok bahkan melingkar seperti apa pun itu.
.:: Edisi : #Salam katresnan.

Cahaya lampu atau pun senter atau cahaya apa pun yang kasat mata di depan wajah hanya akan menyilaukan. Lebih nyaman menyalakan cahaya cinta dalam hati yang terangnya membukakan 
mata memandang kehidupan tanpa silau. Cahaya cinta dan buah kebijaksanaannya semoga selalu mengakar dan bertumbuh dalam diri sebagai pengiring perjalanan hingga bahagia dan membahagiakan.
.:: Edisi : #Salam katresnan. 

Saat tak ada panutan, diri kita sendirilah yang seharusnya siap untuk jadi panutan.
.:: Edisi : #Penting aplikasine | amal, gak cumak teorine | ilmu.

Berkah bagi sesama. Mempertahankan perasaan syukur untuk setidaknya 20 detik saja akan melebarkan vibrasi energi syukur itu hingga area 2,5 km.
.:: Edisi : #Kanggoku ngono, embuh kanggomu. 

Lelakonmu adile yo dilakoni. [skenario hidupmu adilnya ya harus dijalani]
.:: Edisi : #Dijewer kupingku, embuh kupingmu. 

PEKOK... Ketika kulit disangka isi, ketika permukaan dikira kedalaman, ketika mainan dijadikan sesembahan.
.:: Edisi : #MAIYAH 

Kridaning ati ora bisa mbedah kuthaning pesthi. Menggebunya semangat tak bisa mengoyak benteng takdir.
.:: Edisi : #ngGAHngGIHorakepanggih

Di dia selalu berkemungkinan ada aku.
.:: Edisi : #TepoSliro #LembahManah 

Mengemis tak hanya identik dengan rendah~kerendahan, melainkan juga terkait paut dengan tinggi~ketinggian.
.:: Edisi : #GOMBALisasi 

***
Semoga Anda mendapatkan kemudahan-kemudahan, atau minimum diberi kekuatan di dalam kesulitan-kesulitan. Karena orang yang dapat kesulitan kemudian dapat kemudahan berbeda tingkat kualitasnya dengan orang yang diberi kesulitan dan tidak pernah diberi kemudahan tetapi dia disangoni kekuatan, ketabahan, dan keluasan yang luar biasa sehingga hidupnya hanya berisi kenikmatan-kenikmatan berupa kesulitan yang dikawinkan dengan ketabahan, kelegowoan, kearifan, keluasan, dan sumeleh.
***
.:: Edisi : #mBahNUN 

***
Saya merasa sedang “disuruh mengantarkan barang” yang banyak orang semakin tidak membutuhkannya, padahal gratis.“Barang” itu adalah kepercayaan terhadap doa, manajemen barokah, produk la-azidannakum yang tak tersangka-sangka dari setiap kejujuran hati kita, keadilan pikiran kita, serta kemurnian sikap dan perilaku kita. Juga sebaliknya: produk inna ‘adzabi lasyadid yang juga tak terduga-duga dari kecurangan pikiran, kotornya kalbu, atau adigang adigung adiguna-nya sikap kita kepada sesama manusia.Di atas semua itu, benar-benar semoga Allah jangan sampai memaparkan di langit ayat “wallahu khoirul makirin”, gara-gara kita makar terhadap kebenaran, kefitrian, ketulusan, dan kejujuran hidup.
***
Saya bukan siapa-siapa, saya hanyalah salah satu debu hasil ciptaan-Nya, yang sekecil apa pun diberi hak oleh-Nya untuk Ia dengarkan dan siapa tahu Ia kabulkan.
***
.:: Edisi : #mBahNUN 

============
By : Den Bagus
Biyasakno, Kulinakno, Pangucapmu, Tindak Tandukmu Podo Karo Karepe ATI-mu.